Unila Bangun Reputasi Akademik Menuju WCU
SARASEHAN: Unila mengadakan sarasehan dengan dosen lulusan luar negeri di aula Fakultas Pertanian, Rabu (22/11).-FOTO HUMAS UNILA -
BANDARLAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) mengadakan sarasehan dengan dosen lulusan luar negeri di aula Fakultas Pertanian (FP), Rabu (22/11). Hal ini sebagai upaya transformasi menuju world class university (WCU).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A. menyatakan sarasehan bertujuan menaungi gagasan-gagasan dari para peserta undangan guna menciptakan langkah strategis yang tepat untuk perkembangan proses Unila menuju WCU.
Menurut Ayi, sebagai langkah awal dibutuhkan sebuah inisiatif yang akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan reputasi akademik Unila. ’’Inisiatif tersebut yaitu partisipasi Unila dalam Asia University Ranking (AUR) oleh QS,’’ ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, kata Ayi Ahadiat, Unila perlu menyusun daftar 400 nama kontak akademik global yang akan menjadi dasar survei tentang reputasi akademik universitas. ’’Survei ini akan menjadi landasan yang sangat penting dalam menentukan peringkat Unila di level internasional,’’ ungkapnya.
Karena itu, kata Ayi Ahadiat, secara khusus sarasehan ini menjadi bentuk ajakan kepada para dekan fakultas, direktur pascasarjana, para kepala biro, ketua lembaga, kepala UPT, dan dosen alumni luar negeri untuk turut serta aktif mendukung inisiatif ini.
Ayi Ahadiat berpesan agar sivitas akademika dapat berkomitmen menjadikan Unila sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dikenal tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga di level internasional. “Mari kita bangun reputasi akademik yang kuat dan terpercaya,” ungkapnya.
Sarasehan dengan dosen lulusan luar negeri ini menjadi salah satu langkah strategis Unila melakukan transformasi menuju WCU. Pada kegiatan ini, para dosen memberikan berbagai saran serta masukan terkait aspek-aspek yang perlu diperbaiki, ditambah, dan dikembangkan Unila agar benar-benar menjadi perguruan tinggi yang siap bersaing di kancah dunia. (rls/c1/ful)