Seorang Sopir Tewas Ditikam

OLAH TKP: Tim Inafis Satreskrim Polresta Bandarlampung saat melakukan olah TKP tewasnya Andi Ulung (30) yang berprofesi sebagai sopir.--FOTO ISTIMEWA

Diduga Motif Asmara

BANDARLAMPUNG - Andi Ulung (30), warga Desa Tanjungrame, Kecamatan Merbaumataram, Lampung Selatan, yang berprofesi sebagai sopir, tewas diserang sekelompok orang di Kelurahan Waylunik, Kecamatan Panjang, Bandarlampung, Sabtu (21/9). Polisi menduga motif di balik pembunuhan ini adalah masalah asmara.

Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol M. Hendrik Apriliyanto menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari beberapa saksi bahwa konflik ini bermula dari hubungan asmara. "Pacar pelaku ternyata juga memiliki hubungan dengan korban," ungkapnya, Senin (23/9).

Peristiwa tragis ini, kata Hendrik, terjadi ketika korban Andi Ulung dan rekannya, Febri Krisna, tengah beristirahat di lokasi kejadian. ’’Kemudian kedunya didatangi oleh sekelompok orang. Sempat terlibat cekcok mulut sebelum akhirnya terjadi perkelahian. Salah satu pelaku yang diidentifikasi berinisial A telah mempersiapkan senjata tajam.

 

Pelaku A menusuk dada kiri korban Andi Ulung dengan senjata tajam hingga tersungkur. Rekan korban Andi Ulung, Febri Krisna, juga mengalami luka di telinga dan kakinya akibat sabetan senjata tajam," ujar Hendrik.

 

Kedua korban, kata Hendrik, dievakuasi ke Puskesmas Panjang. ’’Sayangnya, nyawa korban Andi Ulung tidak tertolong akibat luka tusukan di dada kirinya,’’ ungkapnya.

 

Hendrik melanjutkan, Tekab 308 Satreskrim Polresta Bandarlampung dan Polsek Panjang masih berusaha mengejar para pelaku. ’’Pada Minggu (22/9), kita berhasil menangkap Aldi Purnama Aji alias Aldino, salah satu dari empat pelaku yang terlibat dalam penyerangan ini. Aldi merupakan otak di balik pembunuhan korban Andi Ulung. Aldi yang memimpin serangan dan mengajak tiga pelaku lainnya yang saat ini masih dalam pengejaran," kata Hendrik.

 

Tersangka Aldi, kata Hendrik, ditangkap di Kampung Keramat, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, Banadarlampung. ’’Dari tangan tersangka Aldi disita sebilah golok sebagai barang bukti. Tiga pelaku lainnya yang telah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran,’’ tegasnya. (*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan