Dunia Usaha Butuh Stabilitas dan Kontinuitas
KESTABILAN PENTING: Apindo menyebut kestabilan situasi saat pemilu sangatlah penting untuk memberikan kepercayaan kepada pengusaha lokal, termasuk investor dari luar negeri.-FOTO DOK. JAWAPOS -
JAKARTA - Iklim usaha yang sejuk tanpa diwarnai aksi-aksi yang mengguncang kondusivitas adalah hal utama yang diharapkan para pelaku usaha dari pemimpin Indonesia yang akan dipilih lewat Pemilu 2024. Diharapkan ada kesinambungan dari apa yang sudah baik.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, kestabilan situasi saat pemilu sangatlah penting untuk memberikan kepercayaan kepada pengusaha lokal, termasuk investor dari luar negeri.
”Apalagi tahun politik sifat kebijakan populis. Misalnya berhubungan dengan ketenagakerjaan mungkin ada PP (peraturan pemerintah), ada perubahan upah minimum formula. Kita tahu pemerintah pasti punya alasan, tapi kebijakan populis bagian dari pemilu,” urai Shinta.
Shinta berharap kepemimpinan selanjutnya tidak banyak mengubah yang sudah dijalankan saat ini demi kelangsungan iklim usaha. Apindo, lanjut dia, menyusun road map perekonomian Apindo periode lima tahunan dan berkesinambungan sejak 2019. Fungsinya sebagai indikator kontinuitas kebijakan ekonomi dengan fokus pada kebijakan reformasi struktural iklim usaha dan investasi yang berpengaruh pada akselerasi pertumbuhan investasi serta kinerja sektor usaha.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, selain implikasi politik yang signifikan kepada ekonomi dan sosial, pemilu dapat berdampak positif maupun negatif bagi perekonomian. ”Pemilu yang berlangsung lancar dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Dari sisi perputaran uang, Bank Indonesia mencatat peningkatan peredaran uang selama pemilu menjadi gejala yang umum ditemukan. Dan, berdasar histori empat pemilu sebelumnya sejak reformasi, kinerja IHSG (indeks harga saham gabungan) menunjukkan tren positif sejak enam bulan sebelum pemilu.
”Hal ini tentu memberikan gambaran bahwa pemilu dapat dilihat sebagai peluang bagi pasar modal Indonesia pada kuartal keempat 2023 yang merupakan periode enam bulan sebelum pemilu pada Februari 2024,” katanya.
Senada dengan Shinta, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengatakan, hal terpenting yang diharapkan dalam pesta demokrasi sebenarnya stabilitas. Sebab, stabilitas politik bakal meningkatkan faktor keamanan. (jpc/c1/abd)