Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
JAKARTA - Dunia Pariwisata domestik mengalami goncangan. Masyarakat Indonesia memilih berlibur ke luar negeri ketimbang di dalam negeri. Pemicunya, tiket pesawat untuk penerbangan domestik melambung tinggi. Sementara tiket pesawat ke luar negeri, terutama untuk tujuan negara-negara ASEAN, relatif terjangkau.
Persoalan itu disadari oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Untuk mendorong penerbangan dalam negeri dan wisata, Sandiaga memastikan bahwa Pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) penurunan harga tiket pesawat. Satgas itu sebagai upaya untuk menciptakan harga tiket pesawat yang lebih efisien di Indonesia.
“Itu sudah diadakan rapat koordinasinya. Dan, sudah diperintahkan ada sembilan langkah ke depan, termasuk pembentukan satgas untuk penurunan (harga) tiket pesawat,” ujar Sandiaga sebagaimana dilansir Antara, Minggu (14/7). Sandiaga menyampaikan hal tersebut setelah acara Road to: Run For Independence Day 2024 di Kawasan GBK, Jakarta, Minggu (14/7).
Mantan Wagub DKI Jakarta menjelaskan, Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat terdiri atas Kemenko Perekonomian, Kemenko Marves, serta Kementerian/ Lembaga (K/L) terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu dia menyampaikan bahwa bukan hanya bahan bakar Avtur saja yang berkontribusi membuat harga tiket pesawat mahal di dalam negeri. Ada aspek lain seperti beban pajak hingga beban biaya operasional. “Jadi, itu semua akan dikaji dan akan dipastikan bahwa industri penerbangan kita efisien, seperti industri penerbangan di luar negeri," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut sedang menyiapkan langkah efisiensi penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat, salah satunya terkait evaluasi operasi biaya pesawat. “Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat,” ujar Luhut.