BANDARLAMPUNG - Enam dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) meraih sertifikat paten. Yakni Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si.; Analianasari, S.T.P., M.T.A.; Zukryandry, S.T., M.Si.; Aniessa Rinny Asnning, S.T., M.Eng.; Ir. Septafiansyah Dwi Putra, I.P.M., ASEAN.Eng; dan Nani Irwani, S.Pt., M.S.
Sertifikat paten diraih ketika kegiatan Asistensi Penyelesaian Substantif Paten dalam Rangka Patent One Stop Service bagi Perguruan Tinggi/Litbang/Pelaku Usaha di Lampung. Kegiatan tersebut diselenggarakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) yang berlangsung di aula Gedung A2.1, Fakultas Teknik Unila belum lama ini.
Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si. menyatakan harapannya bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam pengelolaan kekayaan intelektual.
’’Juga mendorong lebih banyak inovasi yang dapat dipatenkan dari institusi pendidikan dan industri di Lampung. Keberhasilan dosen Polinela dalam meraih Sertifikat Paten ini merupakan bukti nyata dari komitmen Polinela dalam mendorong inovasi dan penelitian yang memiliki nilai tambah serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan industri," kata Prof. Sarono.
Diketahui kegiatan Asistensi Penyelesaian Substantif Paten dalam Rangka Patent One Stop Service bagi Perguruan Tinggi/Litbang/Pelaku Usaha di Lampung dihadiri oleh para akademisi dan pelaku usaha. Tujuannya mempercepat proses penyelesaian substantif paten dan memberikan pemahaman mendalam mengenai proses paten. Kemudian mendorong inovasi serta perlindungan kekayaan intelektual di kalangan perguruan tinggi dan industri. (*)