PRINGSEWU - Masyarakat menaruh harapan besar atas keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pringsewu Jaya Sejahtera agar dapat segera menggeliat. Terlebih lagi BUMD ini mendapat penyertaan modal dari pemerintah daerah.
Imop Sutopo selaku tokoh masyarakat Pringsewu mengatakan, melalui bidang-bidang usaha yang memberdayakan sekaligus menghasilkan hendaknya menjadi prioritas.
Langkah utama yang perlu dilakukan, kata Imop, yakni penguasaan wilayah. "Perlunya penguasaan wilayah karena
kemampuan yang terbatas dari person direksi. Terutama tidak paham dengan wilayah Kabupaten Pringsewu," ungkapnya.
Imop mengatakan, banyak yang dapat dilakukan BUMD. ''Salah satunya di bidang wisata, misalnya. Bukan hanya mengelola pariwisata yang ada, namun juga bagaimana imbasnya ikut dirasakan sektor lainnya," tuturnya.
Selama ini, Imop memandang BUMD perlu meningkatkan komunikasi dengan baik. ''Bagaimana jajaran BUMD tidak mampu berkomunikasi? Bagaimana mau dapat solusi?" pandangnya.
Terkait hal ini, Direktur Utama BUMD Pringsewu Jaya Sejahtera Nur Fikri membenarkan bila lembaga yang dipimpinnya menerima kucuran dana penyertaan modal Rp5 miliar dari pemerintah daerah.
''BUMD PD Pringsewu Jaya Sejahtera baru beroperasi mulai Januari 2024. ''Anggaran tersebut baru Mei mulai dapat dipergunakan.Mengingat ada kelengkapan prosedural yang harus dipenuhi," kata Nur Fikri.
Nur Fikri melanjutkan, hingga kini pihaknya juga belum mendapat (gaji). "Sesuai arahan pemkab disarankan agar kami tak mengambil gaji dari penyertaan modal. Dana tersebut dikembangkan terlebih dahulu untuk usaha. Setelah menguntungkan, baru untuk biaya kami," jelasnya.