Pelajar SD IT Baitul Jannah Unjuk Kreativitas di BJ~EXPO 4 “THE SKY IS THE LIMIT

Sabtu 06 Dec 2025 - 20:03 WIB
Reporter : Lia Nanda Agustina
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG – SD IT Baitul Jannah sukses menggelar ajang tahunan BJ~EXPO 4 “THE SKY IS THE LIMIT” yang berlangsung pada 4–6 Desember dan mencapai puncaknya hari ini.

Gelaran expo tahun ini memiliki beberapa fokus besar yaitu terdapat deretan lomba keagamaan seperti MTQ, MHQ, Dai, Olimpiade Pendidikan Agama Islam, Kaligrafi, LCT, dan Adzan, serta terdapat expo gelar karya, launching buku, donasi peduli bencana Sumatera, hingga pentas seni.

Waka Kurikulum SD IT Baitul Jannah, Marliana Handayani, S.Si., Gr., menjelaskan bahwa tahun ini setiap rombongan belajar kelas 1–6 menampilkan karya terbaik mereka. Khusus siswa kelas 6, karya yang dipamerkan merupakan hasil Ujian SPA (Student Project Assessment).

“Antusias tahun ini luar biasa. Orang tua, guru, dan anak berkolaborasi dengan sangat baik. Fokus karya kami tahun ini adalah STEAMI (Sains, Technology, Engineering, Art, Mathematic, dan Islamic). Ternyata kreativitas siswa luar biasa, baik dalam karya maupun kemampuan presentasi atau komunikasi mereka,” ujarnya.

BACA JUGA:BTN Syariah Bandar Lampung Tutup 2025 dengan Program SMART, Realisasikan KPR Subsidi Rp32 Miliar

Saah satu guru kelas 6, Meta Wijayasari, S.Pd., Gr., menegaskan bahwa tema karya kelasnya ini adalah “Innovation and Creativity: Bridging STEAMI.”

“Kami ingin anak-anak terus berinovasi, mengaitkan karya dengan STEAMI. Proses persiapan sekitar satu setengah bulan. Harapan saya, melalui kegiatan ini anak-anak punya motivasi dan gambaran cita-cita mereka, apakah ingin di bidang teknologi, engineering, dan lainnya. Ini membantu mengetahui bakat dan minat mereka,” jelasnya.

Salah satu peserta expo, Aldric Tristan Kawulusan, menampilkan karya “Street Light Tenaga Surya Sederhana".

Ia bercerita bahwa ide tersebut berasal dari ayahnya, sekaligus menjadi kesempatan untuk belajar tentang energi surya.

BACA JUGA:Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

“Bagian tersulit merangkai listriknya. Tapi saya belajar bagaimana memanfaatkan tenaga surya untuk lampu jalan malam hari. Semoga nanti bisa dipakai untuk jembatan dijalan supaya hemat energi,” kata Aldric yang bercita-cita menjadi PNS dan Arsitek.

Kepala SD IT Baitul Jannah, Hermansyah, M.Pd.I, menyampaikan bahwa bahwa ide expo bermula dari keinginan guru menampilkan karya anak-anak agar tidak hanya tersimpan.

“Acara ini bukan hanya seremonial. Ini bagian dari proses pembelajaran yang terintegrasi dalam kurikulum. Saya melihat tanggapan luar biasa, bahkan ada orang tua yang menangis saat menyaksikan drama kolosal Radin Intan II,” tuturnya.

Drama tersebut, kata Hermansyah, untuk mengajak siswa menyadari potensi keragaman budaya Indonesia dan daerah mereka sendiri, Sai Bumi Ruwa Jurai.

BACA JUGA:Telkomsel Berhasil Menembus Keterbatasan Akses, Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyalur

Kategori :