Terkait hal itu, pemerintah didorong memperkuat program pemberdayaan masyarakat secara end to end. Mulai dari pembekalan keterampilan, akses permodalan, pendampingan usaha, hingga pemasaran produk.
“Bagusnya bukan bansos, tetapi program pemberdayaan masyarakat yang lengkap, dari pendampingan hingga akses pasar,” tegasnya.
Menurut Indef, fokus pemberdayaan juga harus menyasar pelaku usaha ultra mikro. Dukungan yang diberikan tidak hanya modal, tetapi juga peningkatan kualitas produk, strategi pemasaran, hingga literasi keuangan.
Dengan strategi ini, angka kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem diyakini bisa ditekan secara signifikan.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini masih menjalankan berbagai program bantuan, seperti uang tunai, bahan pangan, hingga beasiswa pendidikan. Salah satunya adalah kartu keluarga sejahtera (KKS) yang dikelola Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga prasejahtera. (pip/c1/abd)