BNN Bersama BAIS Tangkap Buronan Sabu 2 Ton di Kamboja

Rabu 03 Dec 2025 - 11:01 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

Fredy sendiri memiliki banyak alias seperti Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag, hingga Mojopahit, dan menjadi target pengejaran aparat sejak 2014. Operasi penindakan melibatkan kerja sama internasional dengan kepolisian Thailand, Malaysia, hingga badan penegak hukum Amerika Serikat (DEA).

 

Penangkapan Dewi membuktikan keberhasilan model kerja sama antarlembaga, baik dalam negeri maupun luar negeri. BAIS TNI berperan menyediakan intelijen strategis lintas batas, sementara Interpol membantu dalam pelacakan lintas yurisdiksi.

 

Suyudi menjelaskan, kesulitan utama penangkapan Dewi adalah mobilitasnya yang tinggi sebagai bagian dari jaringan internasional. Dewi diketahui kerap berpindah negara, bahkan menjadi buronan di Korea Selatan. Melalui koordinasi diplomatik dan operasi bersama, keberadaannya akhirnya terlacak di Sihanoukville, Kamboja.

 

BNN menegaskan upaya pengejaran terhadap Fredy Pratama menjadi prioritas karena dampak peredaran narkoba yang dikendalikan jaringannya sangat menghancurkan. Selain meningkatkan kriminalitas, peredaran sabu dalam jumlah besar berpotensi merusak masa depan generasi muda Indonesia.

 

Melalui pemeriksaan Dewi Astutik, BNN berharap dapat membuka “kotak pandora” jaringan Fredy Pratama dan memutus rantai operasinya hingga ke akar-akarnya. Penindakan ini bukan sekadar upaya hukum, tetapi bagian dari penyelamatan sosial untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkotika.(beritasatu/nca)

 

 

 

 

FOTO ISTIMEWA 

 

DITANGKAP: Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama BAIS TNI dan Kepolisian Kamboja berhasil menangkap buronan Dewi Astutik. Penangkapan dilakukan di Sihanoukville, ibu kota kota Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja. 

Kategori :