BANDARLAMPUNG – Stok vaksin rabies di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kemiling, Bandarlampung, habis. Hal itu diungkapkan oleh dr. Rifki, salah satu dokter jaga, saat ditemui, Senin (10/11).
Dijelaskannya, dari Januari 2025 hingga saat ini, jumlah vaksin rabies yang sudah disalurkan mencapai 400 dosis.
“Jenis vaksin untuk setiap hewan penular rabies sama, seperti anjing, kucing, bahkan kera,” kata dia.
Penyaluran vaksin tersebut dilakukan gratis melalui berbagai kegiatan, seperti Bandar Lampung Expo dan peringatan Hari Bebas Rabies serta berbayar ketika masyarakat datang langsung di Pusat Kesehatan Hewan.
dr. Rifki menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa melakukan tindakan vaksinasi rabies, lantaran stok masih kosong.
Dia pun belum dapat memastikan sampai kapan kekosongan akan berlangsung. Namun, sudah dilakukan pengajuan penambahan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Bandarlampung.
Dijelaskan dia, kosongnya stok vaksin ini karena adanya peningkatan kesadaran masyarakat Bandarlampung soal vaksin rabies.
“Kesadaran masyarakat saat ini meningkat, namun tak sebanding dengan stok vaksin tahun ini yang lebih sedikit imbas efisiensi, dan stok disini sudah kosong” ungkapnya.
Sebelumnya, ketersediaan vaksin rabies untuk hewan peliharaan di Kota Bandarlampung semakin terbatas.
Dinas Peternakan Bandarlampung mencatat saat ini stok vaksin rabies yang tersedia hanya cukup untuk 30 hewan. Sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat.
Kepala Dinas Peternakan Bandarlampung Dedeh Ernawati mengungkapkan bahwa keterbatasan stok tersebut menjadi perhatian serius pihaknya.
“Vaksin rabies hewan yang tersisa di Dinas kami saat ini hanya untuk sekitar 30 ekor,” ujar Dedeh saat dikonfirmasi, Jumat, 24 Oktober 2025.
Menurutnya, sejak awal tahun hingga Oktober 2025, Dinas Peternakan telah melaksanakan program vaksinasi rabies terhadap 350 ekor hewan peliharaan, baik kucing maupun anjing.