"terkait proyek kereta gantung, kami telah membahas rencana ini dengan pihak ketiga. Mereka telah datang untuk melakukan pemaparan, dan insyaallah pada bulan Juni, kami akan diundang untuk melihat konsep dan rancangan detailnya. Ini merupakan proyek spektakuler yang akan menjadi destinasi pariwisata unggulan Rp2.5 Triliun bukan dari Pemkot tapi dari mereka," Ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku telah mempertimbangkan skema kerja sama yang adil dalam proyek ini.
" Pemerintah menyediakan lahan, sementara pihak investor memberikan pendanaan. Dengan skema bagi hasil yang optimal, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan PAD sekaligus memberikan keuntungan bagi investor, selain kereta nanti juga rencananya akan ada hotel dan restoran," ujarnya.
Oleh karenanya, dirinya meminta dukungan dari masyarakat agar proyek kereta gantung ýang rencananya dapat menyeberangi pulau selama 40 menit itu segera dapat terlaksana.
"Harapan kami, dengan adanya proyek ini, masyarakat Kota Bandar Lampung dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Ini bukan hanya usaha pemerintah, tetapi hasil kolaborasi semua pihak, termasuk pelaku usaha dan masyarakat. Kami memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi Kota Bandar Lampung," tandasnya. (mel/c1/yud)