Selain itu, kata Thomas, Disdikbud Lampung juga mengedepankan untuk tidak ada kegiatan perpeloncoan, body shaming, dan lainnya. “Apalagi kegiatan yang mungkin dapat terjadi perundungan. Betul-betul yang melakukan itu adalah panitia sekolah tanpa melibatkan senior. Ini agar terhindar kegiatan yang mungkin berdampak negatif terhadap siswa baru. Intinya, dilarang keras untuk melakukan perpeloncoan pada siswa baru,” ungkapnya.
MPLS Ramah, kata Thomas, dirancang dengan filosofi memuliakan dan menghormati hak anak serta menjunjung tinggi nilai karakter. ’’Selain itu, MPLS juga dirancang untuk membantu murid baru mengenal, beradaptasi, dan berinteraksi positif dengan warga satuan Pendidikan. Mengenal sarana-prasarana, kondisi lingkungan sekitar, dan kurikulum satuan Pendidikan,’’ ucapnya.
Thomas menyampaikan, MPLS akan berlangsung selama tiga hari mulai 14-16 Juli 2025 dari pukul 07.00-12.00 WIB dengan jadwal yang dapat disesuaikan oleh masing-masing sekolah. “Selama periode ini, murid baru akan mengenakan seragam dari satuan pendidikan sebelumnya (SMP/MTs),” ungkapnya. (*)