PESAWARAN - Sekretaris Kabupaten Pesawaran Wildan mendampingi Pj. Gubernur Lampung Samsudin meninjau lokasi terdampak banjir yang menimpa perumahan warga di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Telukpandan, Senin (20/1).
Samsudin hadir bersama Balai Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD provinsi, serta jajaran perangkat daerah Pemkab Pesawaran. Dalam kesempatan ini juga diberikan bantuan berupa makanan siap saji, selimut, sembako, kasur, dan obat-obatan kepada warga yang terdampak banjir.
Wildan memaparkan secara langsung kondisi dan kerusakan akibat bencana banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di Pesawaran. ’’Lima kecamatan yang terdampak, yaitu Telukpandan, Kedondong, Negerikaton, Padangcermin, dan Waylima. Di Telukpandan, banjir menyebabkan 170 rumah di Desa Sukajaya Lempasing terdampak dengan tambahan kerusakan berupa satu talud ambrol sepanjang 15 meter. Sementara di Desa Hanura, tiga rumah terdampak dan satu talud ambrol sepanjang 18 meter,’’ katanya.
Di Kecamatan Kedondong, kata wildan, banjir merendam delapan rumah di Desa Kertasana, 24 rumah di Desa Waykepayang, serta sepuluh rumah dan satu unit SDN 3 Kedondong di Desa Gunungsugih. ’’Sementara di Kecamatan Negeri Katon, banjir mengakibatkan kerusakan tiga rumah di Desa Negerisaka. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Padangcermin, di mana banjir memutus satu tanggul, satu jembatan, satu ruas jalan, dan menyebabkan satu talud ambrol di Desa Banjaran. Sedangkan di Kecamatan Waylima, Desa Sindanggarut menjadi wilayah paling terdampak dengan total 50 rumah yang terendam,’’ paparnya.
Wildan menjelaskan bahwa sebelum bencana terjadi, Pemkab Pesawaran telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi sejak 25 November 2024 hingga April 2025 melalui Surat Keputusan Bupati tentang Siaga Darurat Bencana Hidrometerologi. ’’Pemerintah juga telah mengeluarkan surat edaran peringatan kepada seluruh camat dan dinas terkait serta melakukan sosialisasi melalui media sosial dan grup WhatsApp Desa Tangguh Bencana. Upaya tanggap darurat juga turut dilakukan dengan melakukan evakuasi, pendistribusian logistik oleh BPBD dan Dinas Sosial, serta pembukaan pos pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Pesawaran di posko bencana,’’ ungkapnya.
Samsudin dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa langkah pencegahan akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur seperti tanggul dan jalur aliran air sehingga air sungai tidak meluap ke permukiman warga. Selain itu, Samsudin mengungkapkan rencana untuk melakukan modifikasi cuaca guna mengalihkan curah hujan tinggi ke laut.
"Curah hujan yang terlalu besar di daerah yang terdampak banjir ini kita upayakan larikan ke laut. Pemprov bersama Deputi dari BNPB Pusat sudah bersurat untuk melakukan modifikasi cuaca tersebut," ujar Samsudin.
Kepada masyarakat yang terdampak, Samsudin menyebut bahwa Pemprov Lampung akan memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kerugian akibat gagal panen baik dalam bentuk penggantian bibit tanaman untuk sawah yang terdampak maupun bantuan lainnya untuk memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
"Kami ingin memastikan masyarakat, terutama di sektor pertanian, dapat bangkit kembali dan memperoleh dukungan yang maksimal," ungka Samsudin. (rls/c1)