BANDARLAMPUNG - Guna memperluas wawasan mengenai teknologi internet of things (IoT), siswa SMK Roudlotut Thullab, Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan, melakukan kunjungan industri maupun institusi pendidikan. Salah satunya mengunjungi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya pada Senin (16/12).
Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada para siswa untuk memahami penerapan IoT di berbagai bidang kehidupan.
Kepala SMK Roudlotut Thullab, Edo Hanafi Chaniago, S.Pd., menyampaikan bahwa kunjungan ke IIB Darmajaya ini bertujuan memberikan wawasan dan motivasi kepada siswa tentang pentingnya menguasai teknologi di era modern.
BACA JUGA:Warga Katibung Terharu Dapat Bedah Rumah dari Bupati Lamsel
"Kami ingin siswa mendapatkan gambaran nyata bagaimana teknologi seperti IoT bekerja, sekaligus memotivasi mereka untuk tidak berhenti belajar dan mengembangkan diri,"jelas Edo.
Edo juga berharap kunjungan ini dapat menjadi pengalaman berharga yang membuka wawasan mereka, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta memotivasi mereka untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kunjungan rombongan SMK Roudlotut Thullab ke IIB Darmajaya disambut langsung Dosen Program Studi Sistem Komputer/IoT IIB Darmajaya, Bayu Nugroho, S.Kom., M.Eng. Ia menjelaskan kepada para siswa mengenai peran IoT dalam menciptakan solusi teknologi modern, mulai dari rumah pintar hingga industri manufaktur.
"IoT adalah teknologi yang semakin relevan di berbagai aspek kehidupan. Pemahaman tentang teknologi ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi generasi muda di dunia kerja,"jelasnya.
Sementara, Direktur Humas, Kerjasama, Pemasaran, dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) IIB Darmajaya, Dian Eka Darma Wahyuni, S.E., turut memberikan motivasi kepada para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
"Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang masa depan. Jangan ragu untuk bermimpi besar dan berjuang mewujudkannya melalui pendidikan tinggi,"jelasnya
Sebagai Informasi, Kunjungan tersebut tampak interaktif dan semakin seru ketika para siswa mencoba tantangan “kawat alur,” sebuah permainan inovatif karya mahasiswa Program Studi Sistem Komputer.
Dalam permainan ini, siswa harus memandu kawat melalui jalur tanpa menyentuhnya. Jika kawat menyentuh jalur, alarm akan berbunyi. Suasana penuh tawa dan sorakan mewarnai ruangan ketika para siswa mencoba menyelesaikan tantangan tersebut. (gie/c1/yud)