BANDARLAMPUNG - Dalam rangka memperluas kolaborasi akademik internasional, Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Prof. Hi. Wan Jamaluddin Z., M.Ag. Ph.D. melaksanakan serangkaian kunjungan ke berbagai institusi pendidikan dan pusat riset ternama di beberapa negara.
Serangkaian kunjungan ke berbagai institusi pendidikan dan pusat ternama di beberapa negara ini di sela perjalanan ke Tomsk State University (TSU), Rusia.
Kunjungan ini mencakup Chulalongkorn University (Thailand), Imam Bukhari International Scientific Research Center (Uzbekistan), hingga Ankara Haci Bayram Veli University dan Ankara University (Turki) pada awal Oktober 2024.
Pada 5 Oktober 2024, Prof. Wan bertemu dengan Dr. Arifeen Yama, akademisi dan peneliti dari Muslim Studies Center, Institute of Asian Studies, Chulalongkorn University. Diskusi berfokus pada peningkatan kerja sama akademik antara kedua lembaga.
Yama bersama seorang koleganya yang juga berasal dari institute yang sama, Abdunrohman Mukem, Ph.D., telah menjalin kerja sama dengan UIN RIL dan beberapa kali hadir menjadi speakers dalam acara simposium/konferensi internasional.
Dalam pertemuan di kampus Chulalongkorn University, Prof. Wan menekankan keberlanjutan kerja sama akademik yang lebih intens lagi antara UIN RIL dan Chulalongkorn University.
BACA JUGA:Rocky Gerung Harap Lampung Jadi Pelampung Indonesia
Yama menyatakan, Muslim Center dengan hati bersedia menjadi host bagi akademisi UIN RIL untuk datang ke kampus Chulalongkorn dalam rangka mempresentasikan hasil riset terkait isu-isu yang berkembang di dunia muslim, baik Arab, Persia, Turki, maupun Melayu. ’’Muslim Studies Center sangat terbuka untuk joint-research dan publikasi bersama UIN RIL,” ujar Yama.
Selain itu, mereka menyambut baik rencana konferensi bersama yang dapat digelar di Lampung maupun Bangkok. Muslim Studies Center merupakan unit penelitian interdisipliner yang menjadi bagian dari Institute of Asian Studies, Chulalongkorn University, bertujuan mengkaji situasi terkini di Asia dan dunia. Unit ini berupaya memperluas studi dan diskusi untuk memperkenalkan lebih banyak perbandingan serta kompleksitas dalam pengkajian muslim dari Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, dan Melayu. Dengan berfokus pada studi muslim, pusat ini mendorong analisis masalah keagamaan dari aspek sejarah, bahasa, identitas budaya, way of life, ekonomi, sosial dan politik, serta aspek ekspresi kepercayaan dan keagamaan.
BACA JUGA:Pencegahan Langkah Efektif Atasi Kekerasan Seksual
Prof. Wan juga melakukan monitoring terhadap empat mahasiswa UIN RIL yang tengah menjalani program pertukaran di Krirk University, Bangkok. Kepada para mahasiswa, ia berpesan agar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memahami budaya akademik dan menjalin komunikasi dengan peneliti di Muslim Studies Center Chulalongkorn University dan melihat dari dekat budaya akademik di kampus yang masuk dalam peringkat atas QS World University Ranking. “Pengalaman ini harus dibagikan kepada teman-teman di kampus agar memberikan manfaat lebih luas,” ungkapnya.
Pada 9 Oktober 2024, Prof. Wan mengunjungi Imam Bukhari International Scientific Research Center di Samarkand, Uzbekistan, dan disambut Associate Professor Otabek Mukhammadiev beserta jajaran pimpinan departemen.
Dalam pertemuan ini, Prof. Wan memperkenalkan UIN RIL sebagai kampus hijau yang yang memiliki kajian terkait dengan studi agama, termasuk ilmu hadis dan sejarah peradaban Islam. “Program joint-research dan exchange lecturers akan memperkuat sinergi antara kedua lembaga,” ujar Prof. Wan Jamaluddin.
Pihak Imam Bukhari Center juga mengundang UIN RIL untuk terlibat dalam fellowship tahunan terkait studi hadis yang berlangsung selama dua bulan dengan fasilitas penuh dari pusat riset.
Prof. Wan juga menawarkan beasiswa bagi mahasiswa Uzbekistan untuk melanjutkan studi di UIN RIL. Associate Professor Otabek sangat mengapresiasi kunjungan Prof. Wan dan mengharapkan kunjungan akademisi UIN RIL untuk dapat melakukan riset di Imam Bukhari Center dan Samarkand secara umum. (rls)