Tiga Investasi Bakal Digenjot

Senin 29 Jul 2024 - 20:46 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Wakil Presiden Indonesia terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bakal menggenjot investasi di sejumlah sektor pada masa pemerintahannya mendatang. Di antaranya lifting minyak, hilirisasi, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

 

Hal ini disampaikan Gibran saat menyambangi Kantor Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta Selatan, Senin (29/7). 

 

"Tadi sudah kita rapatkan dengan Pak Menteri, Pak Wamen, Sesmen, Deputi, Staf Ahli, dan lain-lain. Ada beberapa sektor yang memang perlu digenjot, tapi saya sudah bilang masalah lifting minyak, lalu masalah hilirisasi," kata Gibran saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (29/7).

 

Dia juga menyampaikan, ketiga hal itu sebagaimana sering dia sampaikan dalam debat serta kampanye sebelum terpilih menjadi wapres 2025-2029. Mantan Wali Kota Solo itu pun mengklaim, tiga sektor yang akan digenjotnya sudah terbukti bisa meningkatkan pendapatan negara.

 

"Itu kan sering daya sampaikan di masa debat kampanye, tembaga ke bauksit, nikel, yang udah jalan sekarang dan sudah terbukti meningkatkan pendapatan negara, dan sekali lagi jangan melupakan UMKM," ujarnya.

 

Sementara itu, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal II-2024 sebesar Rp428,4 triliun. Angka ini tumbuh 22,5 persen dibandingkan dengan Kuartal II tahun lalu.

 

Jika dirinci, capaian realisasi investasi pada kuartal II 2024 sebesar Rp428,4 triliun terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp217,3 triliun atau tumbuh 16,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Lalu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp211,1 triliun atau 29,1 persen dari capaian investasi periode ini.

 

Dilihat dari geografisnya, realisasi investasi pada kuartal II 2024 paling besar terjadi di luar jawa dengan nilai mencapai Rp215,2 triliun. Sedangkan di Jawa mencapai Rp213,2 triliun atau setara 27,1 persen YoY. Berdasarkan subsektornya, pada kuartal II 2024 ini, realisasi PMA disumbang oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar USD4,4 miliar.

Tags :
Kategori :

Terkait