Tingkatkan Hasil Perkebunan, BPDPKS Akan Diubah Jadi BPDP

Kamis 25 Jul 2024 - 21:50 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rencana pemerintah untuk mengubah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjadi Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

Menurut Airlangga, konversi tersebut diarahkan untuk meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah melalui pengelolaan dana yang tak hanya berfokus pada perkebunan kelapa sawit. Melainkan juga kakao, kelapa, dan juga karet.

“Makanya kemarin BPDPKS itu kita akan konversi menjadi BPDP Pembiayaan Perkebunan. Termasuk di dalamnya Kakao, Kelapa, dan Karet. Jadi kalau kita lihat, Kelapa, Karet, Kakao ketinggalan sama Kelapa Sawit. Padahal kan genrenya sama,” kata Airlangga dalam acara Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, Kamis (25/7).

 

Airlangga menjelaskan nantinya BPDP akan diberi tugas untuk merevitalisasi sejumlah komoditas. Di antaranya, revitalisasi kakao, karet, dan juga kelapa.

 

Dia memastikan, pengelolaan dana perkebunan diperlukan guna memaksimalkan hasil perkebunan masing-masing daerah di Indonesia secara merata untuk menyediakan bahan baku bagi industri lainnya.

 

Dalam hal ini, Airlangga memberikan contoh perkebunan kakao di wilayah Sumatera dan Kalimantan yang memiliki potensi lebih untuk dikembangkan lagi.

 

’’Oleh karena itu, kemarin kita akan dorong juga industri kakao untuk kita dongkrak kembali. Kakao itu kan kebunnya 800 ribu ha pada saat puncak (panen). Tetapi saat sekarang di bawah 200 ribu ha. Sehingga pada saat industri kita bangun malah kurang bahan baku,” ujarnya.

 

Airlangga juga memastikan, pertemuannya dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Selasa (25/7) di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta untuk membahas rencana konversi BPDPKS. "Ya itu kan kita rapat BPDPKS, BPDP sawit," ungkapnya. (jpc)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait