BLAMBANGANUMPU - Diduga karena sopir mengantuk, truk F 8330 yang melaju dari arah Baturaja, Sumatera Selatan, menuju Waykanan terjun bebas masuk ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter. Tepatnya di antara kampus Unila dan RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Waykanan, di Kampung Negeribaru, Kecamatan Umpusemenguk.
Menurut pengakuan sopir truk bernama Akamd, di lokasi kejadian mobil yang ia kendarai itu berasal dari Baturaja hendak menuju Jakarta untuk menjemput muatan. Dan saat kejadian sekitar pukul 01.00 WIB tanpa ia sadari mobilnya sudah masuk ke dalam jurang.
"Saya nggak sadar tahu-tahu mobil saya sudah masuk ke dalam jurang. Ya saya posisinya ngantuk,” ujarnya. Untungnya dari kejadian itu, tidak ada korban jiwa, sedangkan mobil truk itu hanya mengalami kerusakan pecah kaca bagian depan. “Saya dalam kondisi baik, hanya luka lecet-lecet,” ujar Akamd sang supir.
Terpisah, Wewen pengguna jalan lain menerangkan bila di lokasi tersebut memang sudah banyak mobil yang terjun kedalam jurang ada yang diantara gedung UNILA dan RSUD Zainal Pagar Alam, karena memang kondisinya membahayakan,
“Mobil masuk jurang di sini sudah sering. dan untungnya belum pernah ada korban jiwa, dan mobilnya semua dapat dievakuasi,” kata dia. Seharusnya pemerintah membuat besi penghalang, sehigga kedepan mobil yang hilang kendali tidak masuk ke dalam jurang.
Sementara menurut Sarkoni, pengendara yang lain bahwa, sebenarnya mobil masuk jurang itu bukan hanya terjadi di lokasi tersebut, akan tetapi juga terjadi di seberang jembatan Way (sungai) Umpu yang berada sebelum Kampus Unila, karena memang di kiri dan kanan jalan semuanya berada di pinggir jurang. Senada, ia berharap pemerintah bisa membuat besi penghalang agar mobil yang mengalami kecelakaan tidak terjun ke dalam jurang. (sah/c1/nca)