Lima Dosen Unila Ikuti Pelatihan Lemhanas
Suasana pelatihan nilai kebangsaan yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI. -FOTO HUMAS UNIVERSITAS LAMPUNG-
Terkait Pemantapan Nilai Kebangsaan
BANDARLAMPUNG - Lima dosen Universitas Lampung (Unila) mengikuti pelatihan pemantapan nilai kebangsaan yang dihelat oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Lima dosen Unila tersebut adalah Himawan Indrajat, S.IP., M.Si., Bendi Nusantara, S.I.P., M.A., Dr. Nanang Trenggono, M.Si., Vito Frasetya, S.Sos., M.Si., dan Budi Harjo, S.Sos. M.I.P.
Kegiatan pelatihan pemantapan nilai kebangsaan ini dipusatkan di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung sejak Selasa, 4 Juni 2024 hingga 14 Juni 2024. Kegiatan ini diikuti 100 peserta. Rinciannya, terdiri dari 58 pria dan 42 wanita,
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (BUK) Unila Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., menyampaikan, dirinya sempat menghadiri pelatihan yang ditujukan bagi kalangan dosen, guru, dan Widyaiswara tersebut.
BACA JUGA:Dua Mahasiswa Program Pertukaran UBL Tampilkan Tari Saman di Jepang
Habibullah Jimad menyampaikan, pelatihan pemantapan nilai kebangsaan ini merupakan sebuah model pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan para pengajar.
Khususnya, pada bidang nilai-nilai kebangsaan yang memiliki semangat dan kompetensi tinggi. Para peserta diberikan dua rangkaian materi. Antara lain, materi dasar yang mencakup materi wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, dan materi kepemimpinan nasional .
Berikutnya, materi utama yang meliputi nilai-nilai kebangsaan bersumber dari empat konsensus bangsa,
"Yaitu perkembangan strategis dan literasi digital, pengantar nilai-nilai kebangsaan dan sejarah bangsa, serta pembangunan karakter bangsa melalui revolusi mental," terang Habibullah Jimad, Rabu, 5 Juni 2024.
BACA JUGA:Sasar Tendik, Lemhanas Gelar Pelatihan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan
Habibullah Jimad berharap, kegiatan pelatihan tersebut dapat membantu para peserta mewujudkan penyelenggaraan proses belajar mengajar yang berkarakter kebangsaan, inovatif, dan kreatif. "Sehingga, dapat memupuk rasa kebangsaan setiap peserta didik," tandasnya. (gie/c1/fik)