Pencarian Hari Ke-5 Pria Loncat ke Laut Nihil
DILANJUT SENIN INI: Pencarian terhadap seorang pria yang melompat ke laut dari kapal motor Reina di Selat Sunda, Rabu (24/4), dan hingga Minggu (28/4) belum ditemukan.-FOTO DOK. TIM SAR BAKAUHENI -
KALIANDA - Pencarian hingga hari ke-5 terhadap seorang pria yang melompat ke laut dari kapal motor Reina di Selat Sunda masih nihil. Tim SAR pun memperluas pencarian di perairan Pulau Rimau Balak, Kecamatan Bakauheni, Lampung selatan (Lamsel, Provinsi Lampung, menjadi radius 17 NM hingga ke perairan Pulau Sebesi dan Sebuku.
Hal tersebut disampaikan Komandan Pos SAR Bakauheni Lamsel rezie kuswara. Menurutnya, pencarian hari ke-5 terhadap seorang penumpang kapal Reina bernama Dede Saputra berlangsung hingga minggu petang namun belum membuahkan hasil.
Tim SAR Gabungan sendiri memulai pencariannya, Minggu (28/4), pukul 08.00 WIB, sesuai dengan rencana operasi yang telah dibuat dengan formasi 3 kru menggunakan Rib 03 Basarnas. ”Namun, pencarian dihentikan sementara dikarenakan keadaan yang tidak memungkinkan, hujan dengan intensitas tinggi. Hasil pencarian pada Minggu petang pun masih nihil,” katanya, Minggu (28/4).
Tim SAR juga, lanjutnya, terus melakukan koordinasi kepada warga dan nelayan. ”Pencarian akan kami lanjutkan kembali pada hari Senin (29/4),” tandasnya.
BACA JUGA:Arinal Terima Anugerah Adhi Karsa Utama
Seperti diberirtakan sebelumnya, seorang pria bernama Dede Saputra (23) nekat melompat ke laut Selat Sunda dari KMP Reina. Kejadiannya Rabu (24/4) sekitar pukul 22.00 WIB dan hingga kini, Basarnas Pos SAR Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel), yang berupaya mencari belum menemukan warga Serang, Banten, tersebut.
Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mengatakan setelah menerima informasi adanya orang yang lompat dari kapal ke laut Selat Sunda, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian. ’’Kami sudah melakukan pencarian, tetapi belum ketemu. Bahkan, kami memperluas lokasi pencarian hingga 3 mil dari lokasi korban melompat. Tetapi sampai saat ini (kemarin) belum ditemukan,” ungkap Rezie, Kamis (25/4).
Pencarian, lanjutnya, terus dilakukan. Sementara pada hari kedua kemarin, pencariannya di sekitaran Pulau Rimau dan Pulau Prajurit.
’’Lokasi pencarian sudah diperlebar sampai 3 mil dari tempat korban dikabarkan terjatuh dari KMP Reina. Kami terus berusaha mencarinya,” ujar dia.
BACA JUGA:Kedelai Mahal, Perajin Tahu Kurangi Produksi
Untuk titik koordinat lokasi pencarian, sambung Rezie, tim Basarnas melakukan pencarian di titik 5°51’46.98” S - 105°47’52.74” E jarak 2,46 NM dengan radial 84,08° timur garis lurus dari Pos SAR Bakauheni. ’’Lokasi pencarian di sekitaran Pulau Rimau Balak sama memutari Pulau Panjurit,” katanya.
Rezie menjelaskan awalnya mendapat informasi adanya korban terjatuh dari KMP Reina dari BPTD wilayah kerja Bakauheni sekitar pukul 22.00 WIB Rabu (24/4). ’’Informasinya ada penumpang yang melihat korban dengan ciri-ciri menggunakan pakaian berwarna putih terjatuh di buritan kapal. Melihat kejadian itu, penumpang melaporkan kepada kru kapal. Lalu, kru kapal meneruskan info tersebut ke BPTD Bakauheni,” katanya. (leo/c1/rim)