Apriyani/Fadia Mundur di Kejuaraan Asia, Fokus Pulihkan Cidera
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti-FOTO PBSI-
JAKARTA– Wakil ganda putri Indonesia berkurang di Kejuaraan Asia 2024. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti batal ikut dan memustuskan mundur.
Dalam rilis resmi PBSI, Minggu 7 April 2024, kondisi Apri dinilai tidak memungkinkan untuk ikut bertanding.
Dari penjelasan pelatih Eng Hian, Apriyani/Fadia batal berangkat karena Apriyani harus menjalani program pemulihan cedera.
BACA JUGA:Rangking Timnas Indonesia Bisa Naik ke-127 Bila Kalahkan Irak dan Filipina
Pihaknya tidak ingin memaksa Apri untuk berangkat ke Ningbo, Tiongkok.
“Kami sudah berkonsultasi dengan Medical Director Tim AdHoc PBSI Prof Nicolaas C. Budhiparama dan dokter pelatnas lainnya, dan direkomendasikan supaya Apri lebih fokus ke pemulihan kondisinya saja. Masih agak rawan bila dia diikutsertakan dalam Kejuaraan Asia,” kata pria yang akrab disapa Didi itu dalam keterangan resmi PBSI.
Keputusan tidak mengirim Apri/Fadia ke Kejuaraan Asia 2024 tersebut sudah dirancang dengan matang. Sebab, hal itu tidak akan mempengaruhi posisi mereka dalam Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
BACA JUGA:Manchester United vs Liverpool Imbang 2-2, Jurgen Klopp: Harusnya Kami Bisa Menang
“Posisi Apri/Fadia dalam pengumpulan poin menuju Olimpiade Paris 2024 dalam kondisi aman. Tim sepakat menarik keikutsertaan Apri/Fadia di Kejuaraan Asia untuk kepentingan yang lebih besar,” kata peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 itu.
Dalam Race to Paris, Apri/Fadia masuk posisi ketujuh. Mereka mengumpulkan 73,293 poin. Terpaut 4.155 poin dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Posisi mereka aman karena berada dalam delapan besar.
Apri/Fadia telah mengikuti empat turnamen hingga April 2024. Capain terbaik mereka saat turnamen terakhir di Swiss Open 2024. Apri/Fadia mencapai semifinal.
BACA JUGA:Target Lolos Olimpiade, Bagas/Fikri Nothing To Lose
Langkah mereka terhenti usai setelah kalah dari sesama Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, yang kemudian menjadi juara turnamen Super 300 tersebut.
Sementara itu, kontingen Indonesia telah berangkat ke Ningbo, Tiongkok pada Minggu, 7 April 2024. Mereka melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Guangzhou.