Pendapatan Pabrik Berkurang, Nike Bakal PHK 1.600 Karyawan
![](https://radarlampung.bacakoran.co/upload/8290af9c762c75fa167c76838b7b6f16.jpg)
NIKE: Produk perusahaan sepatu, pakaian, dan alat-alat olahraga terbesar di dunia yang bakal me-PHK 1.600 karyawan.-FOTO PIXABAY -
JAKARTA - Perusahaan sepatu, pakaian, dan alat-alat olahraga terbesar di dunia, Nike, mengumumkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1.600 karyawan atau 2 persen dari total tenaga kerjanya.
Melansir Reuters, itu dilakukan karena perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut berupaya memangkas biaya setelah mencatatkan laba yang lebih lemah tahun ini.
Sebelumnya, rekan perusahaan lain seperti Adidas, Puma, dan JD Sports telah memperingatkan soal pelemahan pendapatan tahun ini, karena konsumen mengurangi pengeluaran yang tidak penting.
Pada Desember, Nike telah menguraikan rencana penghematan sebesar USD 2 miliar selama tiga tahun ke depan melalui langkah-langkah, termasuk memperketat pasokan beberapa produk.
BACA JUGA:Salip Gerindra, Golkar Jadi Parpol Pemenang Kedua setelah PDIP
Kemudian, meningkatkan rantai pasokan, mengurangi lapisan manajemen, dan meningkatkan penggunaan otomatisasi. Perusahaan juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan sekitar USD 400 juta hingga USD 450 juta untuk biaya pesangon karyawan pada kuartal ketiga.
Untuk diketahui, pada 31 Mei 2023, Nike tercatat memiliki sekitar 83,700 karyawan. The Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan, mengatakan rencana PHK diperkirakan akan dimulai pada hari Jumat (16/2) dan tahap kedua akan selesai pada akhir kuartal ini.
Meski begitu, pihak Nike menyatakan bahwa PHK tersebut diperkirakan tidak akan berdampak pada karyawan di toko, pusat distribusi atau fasilitas manufaktur perusahaan di Amerika Serikat yang memproduksi sol Air untuk sepatu.
Artinya, dampak besar akan dirasakan di kantor pusat perusahaan yang luasnya sekitar 400 hektare di dekat Beaverton, di mana perusahaan tersebut mempekerjakan 11.400 orang pada musim semi lalu. (jpc/c1/rim)