Woro-woro, RS Mesuji Lampung Siap Tangani Caleg Stres
Ilustrasu RS Ragab Begawe Caram Mesuji-FOTO IST-
MESUJI - Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji bersiap mengatasi berbagai dampak pada Pemilu tahun 2024 yang mungkin terjadi pada masyarakat atau pun petugas.
Kesiapan itu salah satunya dilakukan dengan membuka fasilitas dan layanan kesehatan termasuk bagi para calon anggota legislatif (caleg) yang stres karena gagal terpilih.
Sebab, pesta demokrasi lima tahunan ini biasanya ada saja caleg yang gagal dan juga mengalami gangguan kesehatan jiwa Pada Pemilu 2024 ini.
Menurut Pelaksana Tugas Plt. Kepala (Dinkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Kusnandar jika disetiap Puskesmas yang ada di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Mesuji sudah ada pengelola Dokter dan perawat program jiwa.
BACA JUGA:Pj Bupati Tulang Bawang Sebut Pengguna Narkoba di Tuba Meningkat
"Jadi Mereka sudah terlatih yang siap melayani yang mengalami keluhan yang mengarah ke kesehatan jiwa, selain itu obat juga ada. Katanya saat dikonfirmasi radarlampung.co.id Selasa 13 Februari 2024.
Selain itu menurutnya, semua fasilitas dan layanan kesehatan tersebut disiapkan bagi siapa saja, bahkan para caleg yang stres sekalipun.
Para caleg yang mengalami tekanan mental akan tetap diperlakukan sama dengan pasien lainnya.
Sebelumnya, RSJ Provinsi Lampung justru tidak menyediakan pelayanan khusus untuk caleg yang depresi karena kegagalan di Pileg.
BACA JUGA:Petani di Mesuji Klaim Asuransi 170 Hektare Sawah
Menurut Direktur RSJ Provinsi Lampung, dr. Nuyen Fitria, pelayanan bagi caleg yang mengalami depresi akan sama dengan pasien umum. Rumah sakit tidak mempersiapkan kamar dan fasilitas khusus untuk mengantisipasi caleg yang mengalami depresi.
"Kami tidak memiliki persiapan yang signifikan, kami akan menangani mereka sesuai dengan tupoksi kami. Jika ada yang mengalami hal tersebut (caleg depresi), kami akan memberikan perawatan seperti biasa," ujarnya kepada detikSumbagsel, Jumat (24/11/2023).
RSJ akan memberikan layanan yang sama kepada caleg yang membutuhkan perawatan. Nuyen juga menyebut bahwa RSJ Provinsi Lampung tidak menambah kamar atau tempat tidur.
"Kami tidak melakukan penambahan, jumlah tempat tidur kami tetap 162 unit, dan tidak ada penambahan bangsal. Semuanya tetap seperti biasanya, tersedia untuk perempuan, laki-laki, dan anak-anak. Kami melayani semua pasien, bukan hanya caleg yang mengalami gangguan kejiwaan," tambahnya.