Tingginya Kebutuhan Guru PAI, UT Buka Prodi S-1 PAI

JAKARTA - Sebagai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH), Universitas Terbuka (UT) memiliki keleluasaan membuka program studi (prodi) baru. Di antara prodi baru yang diluncurkan pada awal 2024 ini adalah S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI). 

Wakil Rektor III UT Prof. Paken Pandiangan mengatakan ada tiga pertimbangan utama pembukaan Prodi S-1 PAI. 

’’Pertama, UT ingin berpartisipasi dalam memenuhi animo pasar akan tingginya kebutuhan guru PAI,” katanya saat peresmian pembukaan Prodi S-1 PAI di kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan. 

BACA JUGA:Sekolah Dasar di Rawajitu Utara Jadi Prioritas Perbaikan

Kedua, kata Prof. Paken, animo atau permintaan masyarakat cukup tinggi, baik sebagai guru agama Islam di sekolah umum maupun di madrasah. Selain itu, kata Prof. Paken mengatakan UT ingin berkontribusi dalam mengatasi minimnya pendidik agama Islam. ’’Khususnya PAI yang mampu mengembangkan bidang ilmunya sekaligus mampu memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan syi’ar ilmu agama Islam,’’ ujarnya.

Sebagai kampus terbuka dan jarak jauh, kata Prof. Paken, kebutuhan guru agama Islam di pelosok-pelosok tanah air bisa dipenuhi. “Kami juga ingin memberikan peluang bagi alumni madrasah dan pondok pesantren,” katanya.

Selama ini, kata Prof. Paken, ada kasus lulusan madrasah atau pesantren yang terpaksa memilih jurusan berbeda dari bidang minat mereka. ’’Pemicunya keterbatasan akses pendidikan tinggi ilmu PAI,’’ ungkapnya.

BACA JUGA:Daftar Program RPL S-2 Prodi Magister Manajemen, Danrem 043/Gatam Resmi Mahasiswa IIB Darmajaya

Prof. Paken menuturkan, Prodi S-1 PAI memiliki empat profil lulusan. Yaitu lulusan sebagai pendidik atau praktisi PAI. ’’Kemudian sebagai pembantu peneliti atau pengkaji bidang Agama Islam. Selain itu sebagai edupreneur di bidang PAI. Juga menjadi penggiat pembelajar sepanjang hayat,’’  paparnya.

Ditinjau dari keunikan dan keunggulannya, kata Prof. Paken, Prodi S-1 PAI memiliki kajian capaian pembelajarannya. ’’Yaitu lulusan yang mampu menunjukkan sikap positif terhadap kemandirian dalam belajar dan pendidikan sepanjang hayat. Kemudian lulusan yang mampu menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Berikutnya capaian pembelajaran yang mampu menerapkan keterampilan literasi informasi. Juga  mampu mengembangkan media, alat, dan bahan ajar pembelajaran,’’ katanya.

Selain membuka Prodi S-1 PAI, UT juga mengumumkan pembukaan Magister Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Prof. Paken mengatakan, pembukaan program Magister PAUD di antaranya berawal dari permintaan lulusan program Sarjana PAUD di UT. ’’Mereka mengharapkan UT segera membuka program S-2 PAUD,’’ ungkapnya. (jpc/c1/ful)