Jaring Penyandang Disabilitas Belum Dapat Layanan, Tahun Ini Program Yansos Jejama Sasar 6 Kabupaten/Kota

Kepala Dissos Lampung Aswarodi-FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA-

BANDARLAMPUNG - Program Yansos Jejama (Pelayanan Sosial Jejaring Masyarakat) pada APBD murni 2024 menyasar enam kabupaten/kota. Ini merupakan program inisiasi dan inovasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk menjaring penyandang disabilitas di Lampung yang belum mendapat layanan rehabilitasi dari pemerintah.

Kepala Dinas Sosial (Dissos) Lampung Aswarodi mengatakan bahwa program Yansos Jejama ini lahir atas inisiasi gubernur. ’’Terkait misi ketiga gubernur, yaitu pemenuhan hak penyandang disabilitas. Program ini muncul setelah melihat masih banyaknya penyandang disabilitas yang belum mendapat pelayanan rehabilitasi dari pemerintah,’’ katanya.

Dari total sekitar 40 ribu penyandang disabilitas di Lampung, kata Aswarodi, saat itu baru sekitar 10 ribu penyandang disabilitas yang mendapat layanan rehabilitasi dari pemerintah. Pelayanan penyandang disabilitas yang dilakukan oleh Dissos, kata Aswarodi, melalui UPTD PRSPD milik Dissos Lampung di Jl. Pramuka, Bandarlampung, dan melalui LKS-LKS di 15 kabupaten/kota.

BACA JUGA:Diajak Ngopi Bereng, Komunitas Motor Diajak Jaga Kamtibmas dan Tertib Berlalu Lintas

"Dari UPTD PRSPD dan LKS-LKS itu baru mampu memberikan layanan rehabilitasi kurang lebih sekitar 10 ribu penyandang disabilitas," ujar Aswarodi.

Setelah dilakukan identifikasi oleh pihaknya, kata Aswarodi, sekitar 70 persen penyandang disabilitas yang belum mendapatkan layanan rehabilitasi dari pemerintah berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). "Yang memang sulit untuk memperoleh jangkauan informasi dan sulit untuk mendapatkan akses transportasi. Jadi akan sangat sulit untuk mereka (penyandang disabilitas, Red) datang langsung ke Dissos Lampung atau ke LKS-LKS," ungkapnya.

BACA JUGA:Tak Ada Tanda-Tanda Keberadaan Korban, Operasi SAR Pencarian Balita Hanyut Ditutup

Karena itu, kata Aswarodi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menginisiasi melalui program Yansos Jejama untuk menjangkau penyandang disabilitas yang belum terjangkau itu 

Aswarodi menjelaskan, program Yansos Jejama ini adalah kegiatan pelayanan rehabilitasi kepada penyandang disabilitas dengan mendekatkan pelayanan rehabilitasi tersebut ke lokasi di mana penyandang disabilitas itu tinggal. "Jadi mekanismenya, kita bawa tim lengkap dari provinsi yang dinamakan Tim Yansos Jejama. Terdiri dari dokter RSUD, dokter RSJ, psikiater, pekerja sosial, BPJS, Disdukcapil, dan lainnya. Tim kita bawa ke mana tempat disabilitas itu tinggal," tuturnya.

Aswarodi menyatakan, pihaknya pun melakukan koordinasi dengan Dissos kabupaten/kota dan LKS setempat untuk mengumpulkan para penyandang disabilitas dalam satu kecamatan di daerah 3T. "Jadi disepakati, kita sosialisasi ke Dissos kabupaten/kota. Mereka menyiapkan tempat apakah di kecamatan atau balai desa. Di mana memang masyarakat yang memenuhi kriteria 3T paling banyak disabilitasnya. Dikumpulkan, lalu tim hadir," ucapnya.

Pada 2023, Aswarodi mengungkapkan bahwa Tim Yansos Jejama melakukan pemberian layanan rehabilitasi kepada penyandang disabilitas di 15 kabupaten/kota. "Jadi satu kabupaten satu lokasi dan satu kecamatan. Setiap lokasi kita alokasikan 100 penyandang disabilitas," ucapnya.

BACA JUGA:Mengaku Polisi, Koki Gadaikan Motor Teman Wanitanya

Diakui Aswarodi, berkaca dari 2023 banyak dinamika yang dialami tim dalam pemberian pelayanan kepada para penyandang disabilitas. "Misal kita siapkan 100, tapi di kecamatan itu ada 115 orang penyandang disabilitas. Jadi yang 100 kita layani di kecamatan dan 15 lainnya kita datangi ke rumahnya. Karena kita siapkan uang transport untuk keluarga yang mengantar," ucapnya.

Program Yansos Jejama ini, lanjut Aswarodi, pada 2024 ini akan dilanjutkan. ’’Pada APBD Murni 2024 dilakukan di enam kabupaten/kota. ’’Keenamnya adalah Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Pringsewu, Pesawaran, dan Kota Metro. Sedangkan 9 kabupaten/kota lainnya akan dialokasikan di APBD Perubahan. Sasaran akhir program ini sesuai perintah Pak Gubernur ke kami agar semua penyandang disabilitas di Lampung harus sudah mendapatkan layanan rehabilitasi oleh pemerintah," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan