Delapan Pengkab Perbakin Dilantik, Ini 2 PR dari Ketua Perbakin Lampung
FOTO RIZKY PANCHANOV/RADAR LAMPUNG-DILANIK: Delapan pengurus Pengkab Perbakin periode 2023-2027 di Lampung saat dilantik-
BANDARLAMPUNG - Dua pekerjaan rumah (PR) menanti pengurus baru Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) di 8 kabupaten di Lampung yang dilantik Minggu, 14 Januari 2024.
Delapan pengurus kabupaten (Pengkab) Perbakin yang dilantik yakni Perbakin Tulangbawang, Perbakin Tulangbawang Barat, Perbakin Mesuji, Perbakin Lampung Tengah, Perbakin Lampung Timur, Perbakin Pesawaran, Perbakin Pringsewu dan Perbakin Lampung Barat.
Mereka dilantik langsung Ketua Pengprov Perbakin Lampung Brigjen (Purn) Toto Jumariono di Lapangan Tembak Sukarame, Minggu.
BACA JUGA:Tim Softball Lampung Masuk Final Kejurnas Junior U-19, Hari Ini Lawan Jabar
Dalam pelantikan itu, Brigjen (purn) Toto Jumariono ada dua pesan kepada para pengurus baru yang akan menjadi PR pengurus baru periode 2023-2027.
Pertama, Toto Jumariono meminta kepada pengurus agar bisa memunculkan atlet-atlet baru yang berprestasi, sehingga regenerasi atlet terus berjalan.
Sebab, saat ini Lampung memiliki 10 atlet yang sudah lolos ke PON Aceh-Sumatera Utara.
BACA JUGA:Prediksi dan Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023
"Dengan bertambahnya pengurus baru dari yang semula ada 4 Pengkab sekarang jadi 12. Saya berharap bisa melahirkan atlet-atlet yang benar-benar dilatih di daerah kita masing-masing," kata dia.
Ia mengatakan untuk memperbanyak atlet bertalenta, Pengkab Perbakin harus rajin sosialisasi ke masyarakat agar olahraga menembak jangan terkesan eksklusif dan olahraga mahal.
"Menembak bukan olahraga yang eksklusif tapi olahraga bersama, karena itu sosialisasi perlu. Di Metro dan di Tanggamus sudah ada sekolah yang ekstrakulikuler menembak," ungkapnya.
BACA JUGA:Hasil Perempat Final Malaysia Open 2024, Jorji Dihadang Chen Yu Fei
Kemudian yang kedua, yakni mengenai fasilitas. Ia juga meminta kepada para pengurus baru Pengkab Perbakin untuk memiliki fasilitas.
Saat ini diakuinya, fasilitas menembak di Lampung kurang.