Kampung Tunggal Warga Sebagai Kampung Sadar Kerukunan
Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo saat meluncurkan Kampung Tunggal Warga sebagai Kampung Sadar Kerukunan, pada Rabu 29 Agustus 2024.-Foto : Kanwil Kemenag Lampung -
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kampung Tunggal Warga tempat enam agama mampu hidup rukun dan damai, saling bergotong royong dalam harmoni contoh nyata keberagaman bukanlah halangan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo saat meluncurkan Kampung Tunggal Warga sebagai Kampung Sadar Kerukunan, pada Rabu 29 Agustus 2024.
Puji Raharjo menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Kampung Sadar Kerukunan sebagai salah satu upaya memperkuat keharmonisan antar umat beragama di Tulang Bawang.
"Peluncuran Kampung Sadar Kerukunan ini merupakan bukti nyata dari komitmen kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis," ujar Puji Raharjo dalam keterangan tertulis yang diterima Radarlampung.
BACA JUGA:Usai Diresmikan Presiden, Pedagang Pasar Pasir Gintung Keluhkan Sepi Pembeli
Dirinya menekankan bahwa inti dari ajaran semua agama adalah memanusiakan manusia.
“Saya melihat kekuasaan Tuhan sangat nyata di Kampung Tunggal Warga ini, di mana enam agama mampu hidup rukun dan damai, saling bergotong royong dalam harmoni yang begitu indah. Ini adalah contoh nyata bahwa keberagaman bukanlah halangan, melainkan kekuatan,” tuturnya.
Puji juga menyoroti filosofi "Sai Bumi Nengah Nyapur" yang dipegang erat oleh masyarakat Tulang Bawang.
Filosofi Sai Bumi Nengah Nyapur mengajarkan semua pihak untuk hidup berdampingan dalam keberagaman, menghormati perbedaan, dan membangun kebersamaan.
BACA JUGA:Ada 61.618 KPM di Kota Bandar Lampung Terima Bantuan Beras dari Bapanas
"Ini bukan sekadar semboyan, tetapi nilai yang mengakar kuat di hati masyarakat Tulang Bawang, yang hari ini kembali kita wujudkan melalui Kampung Sadar Kerukunan,” terangnya.
Sementara, Pj. Bupati Tulang Bawang, Ferli Yuledi, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
"Dengan adanya Kampung Sadar Kerukunan, semangat Sai Bumi Nengah Nyapur akan semakin terwujud, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang dapat hidup berdampingan secara damai," ucapnya.(*)